Lawiti Luluku Humba, Pola Peribahasa Sumba

Judul	:	Lawiti Luluku Humba, Pola Peribahasa Sumba
Penyusun	:	Dr. Oe. H. Kapita
Penerbit	:	Lembaga Penyelidikan Kebudayaan Selatan Tenri
Tahun Cetak	:	1987
Halaman	:	348
ISBN	:	-
Harga	:	Rp. 110.000
Status	:	Kosong

Judul buku Lawiti Luluku Humba, yang dapat diindonesiakan: Pla Peribahasa Sumba. Jadi segala Peribahasa yang menjadi isi buku ini telah diberi polanya oleh para sesepuh dan para leluhur, yang diberi julukan: “Da madangu dihada – da maworu pekada” (mereka yang banyak perhitungannya dan yang limpah bicaranya). Dengan sendirinya tinggi sekali nilai Peribahasa ini., tak salah kalau orang menamakannya “bahasa tinggi” atau “bahasa dalam”, karena memang tinggi dan dalam pengertiannya. Peribahasa ini hanya dipakai dalam “batangu” (musyawarah), “tungu lii” (pidato), “urutungu” (doa ramalan), “hamayangu” (sembahyang), “ludu” (nyanyian), “panawa” (pantun) dan “padudurungu” (ratap).

Peribahasa dalam buku ini disusun secara sistem kamus, sehingga buku ini dapat pula diberi judul: KAMUS KEBUDAYAAN, oleh karena tiap-tiap bait Peribahasa ini, jelas menggambarkan masalah kebudayaan yang ada dalam masyarakat Sumba. Para peminat Kebudayaan Daerah Sumba, yang ingin meneliti luasnya dan dalamnya kebudayaan suku bangsa Sumba, akan menemui sasaran dalam bait-bait Peribahasa tersebut.

Pola peribahasa ini disusun secara abjad (alfabet) sesuai dengan huruf-huruf yang dipergunakan untuk bahasa Sumba. Huruf-huruf serta arti kata-kata asal dalam buku ini, dapat diketahui dalam Kamus Sumba/Kambera – Indonesia, terbitan tahun 1982, dapat dibeli di Toko Buku “Anda Manangu” di Payeti.

Jumlah bait yang tercatat dalam buku ini: 3178, namun penyusun mengetahui bahwa masih sekian banyak lagi yang belum tercatat. Penuh harapan kami bahwa dari para pemuda dan pemudi yang telah mengecap pendidikan sekolah menengah atas dan tinggi, akan ada yang menyediakan dirinya turun tangan untuk maksud itu.