Judul
|
:
|
Bukan Berhala! Penghormatan Kepada
Roh Orang Meninggal
|
Penulis
|
:
|
Alex
Jebadu
|
Penerbit
|
:
|
Ledalero
|
Tahun
Cetak
|
:
|
2018
|
Halaman
|
:
|
392
|
ISBN
|
:
|
979-978-9447-81-7
|
Harga
|
:
|
Rp.
115.000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Buku BUKAN BERHALA
pada intinya berargumentasi bahwa, pertama,
penghormatan kepada para leluhur merupakan salah satu nilai agama tradisional
yang masih memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan orang Asia dan
Afrika hingga dewasa ini. Ia bahkan merupakan religiositas dasar dari lima
agama besar di Indonesia – Islam, Kristen, Katolik Protestan, Hindu dan Buddha.
Kultus penghormatan kepada roh-roh orang meninggal masih dipraktikkan oleh
suku-suku di Flores, Sumba, Timor, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, Jawa dan
Papua. Di Indonesia ritus penghormatan kepada para leluhur dipraktikkan baik
oleh masyarakat madani yang sudah menganut agama Islam, Kristen, Hindu dan
Buddha, maupun oleh orang-orang terdidik sekalipun seperti para calon presiden
Indonesia yang berlomba pergi berdoa mohon restu roh-roh Sukarno di kuburnya di
Blitar.
Kedua, ritus keagamaan
penghormatan roh orang meninggal tidak bertentangan dengan iman Kristen, ia
bukan praktik sia-sia dan bukan juga praktik berhala seperti diklaim sejumlah
orang. Buku ini berargumentasi bahwa kalau kesalehan religius ini dipelajari
dengan baik, ia dapat dirangkul menjadi bagian integral dari penghayatan iman
Kristen dalam bingkai penghormatan kepada orang-orang kudus.
Versi Inggris Buku Bukan
Berhala telah diterbitkan oleh Penerbit Steyler Verlag Nettetal-German pada
tahun 2010 dengan judul Far From Being
Idolatrous: Ancetor Veneration (=Sama Sekali Bukan Berhala). Sejak itu buku
ini telah berlabuh di banyak perpustakaan Universitas berfakultas Teologi dan
Antropologi di Eropa, Afrika, Asia, Amerika Serikat, Amerika Latin dan
Australia dan yang pasti telah memantik api diskusi global seputar tema ini.
Versi Inggris buku ini sudah dibuat dua resensi: 1) Tahun 2013 oleh Profesor
Dr. Adam Wolanin SJ, mantan Dekan Fakultas Misiologi dari Universitas Kepausan
Gregoriana Roma dan 2) Tahun 2011 oleh Profesor Dr. Karel Steenbrink di
Universitas Utrecht-Belanda yang diterbitkan di Exchange: Journal of Missiological and Ecumenical Research Vo. 40
No. 4 Tahun 2011, Belanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar