Judul
|
:
|
Melangkah
di Atas Batu Karang: Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat di Nusa Tenggara
|
Penyunting
|
:
|
Agus Mulyana, Ni Nyoman Susanti & Putra Suardika
|
Penerbit
|
:
|
KOPPESDA Sumba Timur
|
Tahun Cetak
|
:
|
-
|
Halaman
|
:
|
162
|
ISBN
|
:
|
-
|
Harga
|
:
|
Rp. -
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Mungkinkah para
pemangku kepentingan dapat mengelola sumberdaya alam bersama-sama dengan
masyarakat yang selama ini sering dituding sebagai perusak hutan ? Sangat
mungkin, meskipun ini bukan perkara yang mudah dilakukan !!. Ibaratnya seperti
melangkah di atas batu karang yang terjal. Upaya yang banyak hambatan ini dapat
kita lihat dan pelajari dari buku “Melangkah di Atas Batu Karang“.
Sebuah buku yang mengupas tentang pengelolaan sumber daya alam berbasis
masyarakat, utamanya di daerah Nusa Tenggara.
Tentang judul buku ini, didasarkan pada
adanya fakta bahwa batu karang yang ada di Nusa Tenggara terkenal runcing,
tajan dan terkadang berlubang di mana berbagai jenis serangga berbisa
bersarang di sini, Perlu ekstra hati-hati dan keberanian, kelenturan, wawasan
dan ketrampilan untuk dapat melangkah di atasnya.Dan bagi para pemangku
kepentingan di Nusa Tenggara Timur sedang “ melangkah di atas batu karang
“ dalam mewujudkan adanya pengelolaan sumber daya alam yang lebih adil dan
menjamin. Adanya kelestarian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Buku ini
merupakan hasil refleksi kritis di lapangan dan para pihak terhadap pengalaman
pengelolaan sumberdaya alam yang dikembangkan secara kolaboratif di beberapa
kawasan konservasi di Nusa Tenggara.
Sebagai
hasil sebuah penelitian, secara keseluruhan buku ini dibagi dalam empat
bagian. Bagian pertama berbicara
tentang Kerangka Konsep PSABM, yang meliputi : Resim “Pemilikan” Sumber Daya
Alam; Penguasaan SDA oleh individu dan oleh negara; sumber daya terbuka ; dan
terakhir dibahas tentang pengelolaan SDA berbasis masyarakat dan PSABM di
kawasan koservasi. Bagian
kedua bicara tentang Masyarakat dan Praktek Peengelolaan
Sumber Daya Alam di Nusa Tenggara secara umum. Dalam bab ini dibicarakan
tentang kehutanan di Nusa Tenggara ; Masyarakat dan praktek-praktek pengelolaan
SDA ; Jaringan kerjasama kemitraan di Nusa Tenggara. Bagian ketiga bicara
soal Kajian Pengembangan PSABM di Nusa Tenggara : Upaya Menakar Perubahan
Sumber Daya Alam dan Masyarakat. Sebagai topic bahasan meliputi : Mengapa
Dampak PSABM ? ; Pengorgaisasian, Proses dan Tata Waktu; Cakupan Kajian dan
Kerangka Analisia serta Kerangka Analisis Kajian. Bagian keempat atau
terakhir membahas tentang Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat di
Tengah Kerusakan Lingkungan dan Konflik : PSABM di Taman Nasional Laiwanggi
Wanggameti.
Secara
fisik buku ini cukup bagus kondisinya. Pilihan jenis huruf, dan
besaran font cukup menjadikan tulisan dalam buku ini nyaman untuk
dinikmati pembaca. Sisi menarik lainnya adalah adanya beberapa kata dalam
bahasa local setempat selalu diberi terjemahan di belakang kata tersebut.
Sebagai contoh misalnya : “ Tana
paita “ (tanah larangan) dan “Tana Kaba “ (tanah garapan). Juga “omangu
panggeri” (hutan berjanggut/hutan primer) dan “omangu parotu” (hutan
larangan) (hal 23). Adanya
lampiran tentang kesimpulan-kesimpulan peserta lokakarya tentang dampak
Pengelolaan Sumber Daya alam berbasis Masyarakat (PSABM) terhadap kelestarian
lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di empat kawasan (Taman Nasional
Laiwanggi Wanggameti Sumba, NTT ; Taman Hutan Rakyat Sesaot, Lombok, NTB ;
Cagar alam dan hutan Lindung Riung ; dan Hutan Produksi Bangkat Monteh)
semakin memperkuat dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat.
Jadi buku ini sebenarnya sangat menarik
untuk menjadi acuan bagi para pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan
terkait dengan bagaimana mengelola sumber daya alam secara bijaksana tanpa
meninggalkan peran dan kebutuhan masyarakat di sekitar hutan itu. Pengambilan
kebijakan yang benar dan bermartabat dalam pengelolaan sumber daya alam akan
semakin memberdayakan masyarakat sekitar hutan. (Peresensi: Tatik Sulistyaningsih
Pustakawan Perpustakaan Yayasan
SATUNAMA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar