Judul
|
:
|
Kado
Kecil Dari Flores
|
Penulis
|
:
|
Bela Safira, Miniharti, Siti Fatonah, dkk
|
Penerbit
|
:
|
Guepedia Publisher
|
Tahun
Cetak
|
:
|
|
Halaman
|
:
|
370
|
ISBN
|
:
|
978-623-229-249-9
|
Harga
|
:
|
Rp. -
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Menulis itu aktivitas sangat kompleks. Butuh keberanian,
kepercayaan diri, terutama perjuangan tiada henti untuk mengekpresikan pikiran
dan perasaan lewat tulisan. Buku ini secara otentik merefleksikan pikiran dan
perasaan dan perasaan warga MI Jabal Nur. Ada kejujuran, ada kepolosan, dan ada
pula harapan yang hendak diraih di masa depan. Saya bisa merasakan hal itu
semua. Selamat atas hadirnya buku ini. Semoga dengan menulis, warga MI Jabal
Nur bisa belajar pada masa lalu untuk menata masa depan yang lebih baik. Karena
hakikatnya, menulis untuk belajar dan belajar untuk menulis (Asep Sapa’at -Pemerhati Pendidikan, Trainer Pendidikan,
Penulis Buku “STOP JADI GURU”, Co-Founder Character Building Indonesia, Litbang di Klinik Pendidikan MIPA)
Karya ini menunjukkan literasi anak-anak Indonesia semakin
tumbuh, semoga mampu mengangkat citra literasi Indonesia. (Zainal Umuri - Konsultan Pendidikan Nasional, Penulis
Buku Best Seller “Bukan Guru Umar Bakri”)
Sebuah buku yang menandaskan bahwa di manapun dan siapa pun
dari anak negeri ini mestilah mampu menguntai perasaan dalam wujud kata
kalimat. Sebab, negeri ini teramat kaya buta dienggankan dituangkan berupa
tulisan. (Yusuf Maulana - Pegiat Literasi, Penulis Buku “Mufakat
Firasat”, editor senior)
Flores ternyata bukan hanya memiliki pemandangan alam yang
mempesona, namun juga potensi dan visi generasi penerus yang menggugah jiwa.
Karya anak-anak Flores ini mampu menunjukkan betapa mutiara terpendam itu
memang ada dan perlu kita dukung dan jaga. (Zayd Syaifullah-Trainer TOPS dan Konsultan Pendidikan)
Membaca buku ini seakan kita diajak ke dalam ruang-ruang kelas di sekolah kita dulu.
Melihat gelak tawa teman sebaya dan melihat kebersahajaan para guru kita. Mbak
Siti Fatonah telah berhasil mengumpulkan inspirasi-inspirasi yang terserak dari balik perjuangannya mendidik di
pelosok negeri. Buku ini seakan ingin mengirimkan pesan untuk kita semua, kalau
republik ini masih pantas optimis karena masih banyak mimpi yang ditanam di
ruang-ruang kelas, meskipun ia
berdiri di sudut-sudut
nusantara. (Andi Angger Sutawijaya
– Koordinator Komunitas Filantropi Pendidikan, Program Officer Komunitas Turun
Tangan, Inisiator Gerakan Banten Mengajar, Kepala Sekolah SD Islam Ruhul Amin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar