Judul
|
:
|
Yang Terpanggil Yang Melayani, 90
Tahun Pater Alex Beding, SVD 13 Januari 2014
|
Editor
|
:
|
Ans
Gregory da Iry & Georgius Soter Pareira
|
Penerbit
|
:
|
Nusa
Indah
|
Tahun
Cetak
|
:
|
2014
|
Halaman
|
:
|
360
|
ISBN
|
:
|
979-429-336-9
|
Harga
|
:
|
Rp.
80.000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Bagiku
Pater Alex sesungguhnya seorang guru penabur benih nilai estetika dan tokoh
pengembang dunia media massa yang kreatif, inovatif, produktif, dan humanis.
(Mgr. Vincentius Sensi Potokota – Uskup Agung Ende)
Sepanjang
62 tahun hidup imamatnya, P. Alex Beding tidak pernah menjadi pastor paroki.
Tetapi, beliau menjadi rasul dan pewarta Sabda melalui tugas-tugasnya sebagai
pendidik dan penulis. Dari kamarnya yang teduh di lantai dua biara itu dengan
jendela-jendela yang lebar ke arah pantai beliau suka sekali menatap laut yang
menggetarkan hatinya sejak masa kecilnya dulu. Tetapi, lebih dari itu dalam
keheningan doa dan meditasi beliau selalu mendengar kembali suara itu yang
memanggil dia sejak masa mudanya untuk menjadi Nelayan di lautan lain. (Leo
Kleden SVD – Provinsial SVD Ende)
Dalam
umurnya yang 90 tahun, Pater Alex telah banyak sekali berbuat dan menanam
jasanya tidak saja bagi para siswa Seminari Mataloko, tetapi secara lebih luas
bagi bangsa dan negara Indonesia. Karya-karya tulis Pater Alex, baik yang
berkenaan dengan kehidupan rohani maupun di bidang bahasa Indonesia, merupakan
bukti nyata darma bakti beliau yang tak terpungkiri. (Aloysius Lele Madja –
Duta Besar Indonesia untuk Chile)
Di
tangan Pater Alex Beding, Seminari Mataloko bukan saja menjadi tempat
persemaian bagi para calon imam, tetapi juga adalah tempat pengkaderan
calon-calon awam yang andal. Tak terhitung kader yang pernah merasakan polesan
tangan dingin Pater Alex Beding SVD. Dia pantas menyandang sebutan “Man Behind the Gun”. (Gregorius Patty
Pello – Mantan Anggota DPRD Ngadha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar