Judul
|
:
|
Allah Mengizinkan Manusia Mengalami Dirinya
|
Penulis
|
:
|
A.A. Yewangoe
|
Penerbit
|
:
|
BPK
|
Tahun
Cetak
|
:
|
|
Halaman
|
:
|
442
|
ISBN
|
:
|
978-602-231-489-9
|
Harga
|
:
|
Rp.
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Keberagaman merupakan karunia Allah.
Masing-masing dari kita diciptakan dengan detail yang berbeda satu sama
lainnya. Lalu, mengapa banyak orang saat ini justru saling menyerang dan
menjatuhkan karena keberagaman? Sebagai Negara yang terkenal karena keberagaman
masyarakatnya, Indonesia – berkay idiologi Pancasila yang dicetuskan oleh para founding fathers – berhasil menyatukan
semua insane yang tinggal didalamnya. Berkat Pancasila, Indonesia bias menunjukkan
bahwa berbagai perbedaan yang ada tidak bias menceraiberaikan keutuhan bangsa
ini.
Namun, kerukunan itu kerap tercoreng dan
terancam. Berbagai kelompok kerap mencoba “mengoyang” kerukunan ini,
seolah-olah Pancasila hanya suatu fase pada masa lalu perjalanan hidup bangsa
ini.
Masihkah kerukunan di tengah keberagaman
dapat dipertahankan di bangsa ini? Apakah Pancasila masih menjadi jawaban yang
tepat bagi masalah-msalah di Indonesia ini? Peran apa yang dapat kita lakukan
sebagai umat Kristen untuk mewujudkan “Persatuan Indonesia”? Tulisan-tulisan A.
A. Yewangoe dalam buku ini mengajak kita untuk merasakan kehadiran Allah dalam
setiap hal yang terjadi pada hidup kita, khususnya dalam konteks berbangsa dan
bernegara di Indonesia, sekaligus membuktikan bahwa Allah mengizinkan Diri-Nya
dialami manusia sungguh-sungguh berkuasa atas masa depan negeri ini.
Buku ini memberikan konstribusi bagi
pemikiran serta praksis beragama dan berkerukunan bukan hanya warga Gereja,
melainkan juga segenap anak bangsa yang peduli pada kehidupan yang damai dan
toleran di Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar