Judul
|
:
|
All I Want Just Love You, But….
|
Penulis
|
:
|
Windy Daud
|
Penerbit
|
:
|
Deepublish
|
Tahun Cetak
|
:
|
201
|
Halaman
|
:
|
150
|
ISBN
|
:
|
978-623-209-603-5
|
Harga
|
:
|
Rp. 69.500
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Novel ini unik karena menghadirkan banyak tokoh dan berbagai karakter unik
manusia dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Latar novel ini diambil dari
kehidupan percintaan remaja pada masa sekolah beserta berbagai masalah yang
melengkapinya.
Kisah dalam novel ini pun dituturkan dengan bahasa yang ringan, mengalir
dan enak dibaca. Novel ini ditulis oleh Windy Daud yaitu seorang mahasiswi di
Universitas Artha Wacana Kupang, Menghasilkan karya berupa novel adalah salah
satu harapan terbesarnya.
Novel “All I Want Just love You, But….” adalah novel fiksi yang bercerita
tentang Gemini Lestari Purnama, seorang gadis yang menjalani cinta yang salah
dari umur 15 tahun dengan melibatkan pihak ketiga dalam percintaannya. Hal itu
membuatnya terbiasa tidak bisa serius dalam menjalani hubungan dengan kekasihnya
yang lain. Hingga tepat pada usia 19 tahun dia bertemu dengan seseorang yang
mampu membuatnya mulai memikirkan tentang komitmen.
Akankah Gemini berubah setelah menemukan cintanya pada usia 19 tahun?
Pagi yang cerah, hari yang indah. Lagi-lagi menatap langit yang dihiasi
awan dengan bentuk yang masih sama dari jendela kamar. Terasa ada sesuatu yang
berbeda jika melihat dengan tatapan menawan dan senyuman yang mempesona.
Apakah kita memiliki pagi yang sama dengan gadis berumur 19 tahun ini?, yah
namanya Gemini Lestari Purnama. Kerabatnya biasa memanggilnya Mimin. Mimin
adalah nama kesayangan, seperti pada umumnya yang dipakai oleh setiap orang
yang memiliki sahabat atau orang terdekat yang ia sayangi.
Sepenggal puisi oleh Gemini Lestari Purnama, teruntuk dia yang masih
menjadi pujaan hati Mimin.
Entah apa yang sebenarnya terjadi, Gemini benar-benar murung seminggu
terakhir ini. Mungkin karena kecapekan, kurang istirahat, tugas kuliah menumpuk
atau bahkan masalah asmara yang menyentuh hatinya. Apapun itu kita tidak tahu,
yang jelas dia tidak bersemangat seperti biasanya. Meskipun ia selalu menghiasi
harinya dengan senyuman namun sejujurnya hatinya selalu tersakiti. Baginya
senyuman adalah ungkapan perasaan luka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar