Judul
|
:
|
Demokrasi Menguji Integritas Menjaga Martabat
|
Penulis
|
:
|
|
Penerbit
|
:
|
Deepublish
|
Tahun Cetak
|
:
|
2018
|
Halaman
|
:
|
224
|
ISBN
|
:
|
978-602-475-736-6
|
Harga
|
:
|
Rp. 82.000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Buku ini terdiri dari beberapa bab, bab pertama Pendahuluan oleh : Dr.
Bertolomeus Bolong, OCD, M.Si, bab kedua Tiada Demokrasi Tanpa Uang
Sebuah Sudut Pandang, bab ketiga Launching Ad Hoc Data dan Daftar Pemilih,
bab keempat Pencalonan Titik Krusial Integritas, bab kelima Tiga
Pilar Peningkatan Partisipasi Pemilih, bab keenam Akhir Baik Semua Baik,
bab ketujuh Strategi Mengelola Pilkada Bermartabat dan bab kedelapan
penutup.
PELAKSANAAN Pemilihan Kepala Daerah Kota Kupang Tahun 2017 telah berlalu
dan hanya tinggal sebuah kenangan sejarah pergantian pimpinan daerah lima tahun
sekali. Peristiwa ini kelihatannya akan pupus ditelan waktu dan menjadi tidak
berarti bila memasuki hajatan Pilkada Kota dalam periode yang baru. Ada
kemungkinan kebanyakan orang tidak akan dapat mengingat kembali momen ini,
karena mereka berhadapan dengan peristiwa yang baru lagi. Tetapi bagi penulis
ini adalah suatu fakta sejarah, karena penulis sebagai penyelenggara dari
peristiwa tersebut. Penulis merasa rugi, bila saja fakta demokrasi tahun 2017
itu hilang tak berbekas dalam ingatan setiap kita penduduk Kota Kupang. Demi
mengupdatekan peristiwa tersebut agar selalu dikenang, maka pilihan alternatif
ingin penulis hadirkan pada kesempatan ini adalah sebuah literasi sederhana
dalam bentuk buku. Penulis memilih judul pada buku kali ini adalah: “DEMOKRASI Menguji
Integritas Menjaga Martabat”.
Pilihan judul ini dilatarbelakangi pengalaman penulis bersama keempat
anggota komisioner lain ketika berhadapan dengan dinamika pada waktu mengelola
tahapan pilkada 2017 selama delapan bulan. Ada banyak hal yang patut dilihat,
antara pahit dan manisnya pelaksanaan proses kegiatan tahapan waktu itu,
terutama pada bagian tahapan pencalonan. Pada tahap pencalonan benar-benar
menguras pikiran, tenaga dan waktu komisioner bahkan biaya. Proses pada tahapan
tersebut juga menarik perhatian dari berbagai pihak, mulai pemerintah,
kepolisian, instansi-instasi lainnya, masyarakat Kota Kupang bahkan pihak luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar