Judul
|
:
|
Budaya
Sumba Jilid 2
|
Penulis
|
:
|
B.
Soelarto
|
Penerbit
|
:
|
Ditjen
Kebudayaan Departemen P & K
|
Tahun
Cetak
|
:
|
-
|
Halaman
|
:
|
122
|
ISBN
|
:
|
-
|
Sumber
|
:
|
|
Download
|
:
|
Menurut konsepsi
kepercayaan Marapu, kematian adalah suatu proses peralihan dalam kehidupan
setiap manusia. Yaitu proses
peralihan dari kehidupan sementara di alam fana kehidupan abadi di alam
baka. Dari kehidupan berjasad kasar ke kehidupan jasad halus. Proses
peralihan itu merupakan suatu krisis. Karena pada saat kematiannya,
manusia sama sekali tidak mempunyai daya kekuatan sendiri untuk melepas
roh dari tubuh yang telah mati. Yang mampu melepaskan roh adalah para
sanak keluarganya dengan cara melaksanakan segala rangkaian upacara upacara
yang telah ditentukan dalam Adat Kematian dan Penguburan. Merekalah
yang berkewajiban menyelamatkan roh dengan melaksanakan ritus-ritus
dengan secermat-cermatnya. Kecermatan dan kesempurnaan pelaksanaan
ritus-ritus itu sangat menentukan "nasib" roh anggota
keluarganya yang meninggal. Sebab apabila pelaksanaannya tidak cermat dan
tidak sempurna, akibatnya roh akan mengalami banyak kesulitan dalam
usahanya mencapai Negeri Marapu, Parai Marapu. Bahkan bisa tersesat dan
menjadi penghuni masyarakat arwah yang terkutuk untuk selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar