Judul
|
:
|
Prasangka, Konflik, dan Komunikasi Antarbudaya Edisi ke-2
|
Penulis
|
:
|
Prof.
Dr. Alo Liliweri, M.S.
|
Penerbit
|
:
|
Prenada Media
|
Tahun
Cetak
|
:
|
|
Halaman
|
:
|
715
|
ISBN
|
:
|
978-602-422-695-4
|
Harga
|
:
|
Rp.
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Dalam pelbagai perbedaan latar
belakang itulah sering muncul “prasangka sosial”, sebagai pikiran, sikap, dan
keyakinan dan kepercayaan dan bukan tindakan. Jadi, prasangka tetap
sebagai pikiran sedangkan diskriminasi mengarah ke tindakan yang tersistematis.
Jika prasangka berubah menjadi tindakan nyata
maka dia berubah menjadi diskriminasi, yakni
tindakan untuk “menyingkirkan” status
dan peran sekelompok orang dari hubungan
dan pergaulan serta komunikasi antarmanusia,
misalnya dengan cara-cara pengurangan peran dan fungsi, pemisahan tempat
tinggal, mengadakan perpindahan penduduk (migrasi, emigrasi, dan
imigrasi), resetleman, dan lain-lain. lnilah
sebagian bentuk konflik antaretnik yang
dilukiskan sebagai clashing of two opposing
interests atau pertikaian antara dua kelompok kepentingan.Ketegangan yang
meliputi konflik tersebut dapat bertumbuh dari cara memandang sesuatu yang
tidak signifikan,apalagi kalau masalah tersebut tidak dapat dipecahkan sehingga
membangun argumen yang tiada berakhir, disertai dengan kemarahan, kekerasan
fisik yang bersifat permanen sehingga memisahkan relasi antara dua pihak. Tidak
terpecahnya konflik itu menimbulkan destruktif sosial, personal, dan perilaku
yang sebelumnya profesional menjadi tidak profesional. Buku ini menjawab semua
kegalauan tentang konsep etik dan ras, prasangka dan konflik serta jalan
keluarnya melalui model-model konflik antaretnik dan antar-ras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar