Judul
|
:
|
Pemburu
Yang Cekatan – Anjangsana Bersama Karya-Karya E. Douglas Lewis
|
Editor
|
:
|
Julian C.H. Lee dan John M. Prior
|
Penerbit
|
:
|
Ledalero
|
Tahun Cetak
|
:
|
2015
|
Halaman
|
:
|
512
|
ISBN
|
:
|
978-602-1161-03-6
|
Harga
|
:
|
Rp. 90.000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
PEMBURU YANG
CEKATAN, yang disatukan sebagai sebuah bunga rampai oleh para murid, rekan dan
koleganya, merupakan sebuah pengakuan atas prestasi E. Douglas Lewis yang
meliputi kombinasi antara analisis etnografis, linguistic dan sejarah. Buku ini
adalah juga maklumat atas pengaruh intelektual dan kerja sama kolegialnya yang
sangat erat yang telah ia lestarikan melalui beragam penelitian dan
pengajarannya. Para penyumbang naskah buku ini telah berusaha melibatkan diri
dengan karya-karya Lewis menyangkut etnografi kawasan timur Indonesia, ritus
dan agama, bahasa dan retorika, konsep budaya, pembangunan serta kaitan antara
budaya dan ilmu-ilmu otak.
Para pembaca budiman
akan menemukan bahwa jalan yang pernah ditempuh Lewis diterangi oleh refleksinya
tentang pengembaraannya sendiri melalui antropologi dan beberapa isu penting
dalam studi tentang spesies kita. Apa yang menandai dan mencirikan berbagai
karangan dalam buku ini adalah serba keragamannya; namun semuanya berbagi dan
melarik benang merah yang sama: semuanya melacak ide-ide yang memuasal dari
sumber yang tunggal – pelbagai penelitian dan pengajaran E. Douglas Lewis.
Dalam buku ini terdapat diantaranya tulisan tentang: Ambivalensi para leluhur: Menafsir ritus Tu Dhe’u di Palu’e berdasarkan teori kambing hitam Rene Girard. Melongok masyarakat Austronesia bahari dalam terang tatanan sosial Ko’a. Asal usul masyarakat rumah Ngadha: Bukti miniature. Identitas dan presedensi dalam transformasi masyarakat Sikka: Kasus Ata Krowe. Mitos asal usul, padi di Flores, Indonesia Timur. Aspirasi, peluang, kecukupan: menerapkan antropologi pada proyek bantuan dan pembangunan di Sikka.
Dalam buku ini terdapat diantaranya tulisan tentang: Ambivalensi para leluhur: Menafsir ritus Tu Dhe’u di Palu’e berdasarkan teori kambing hitam Rene Girard. Melongok masyarakat Austronesia bahari dalam terang tatanan sosial Ko’a. Asal usul masyarakat rumah Ngadha: Bukti miniature. Identitas dan presedensi dalam transformasi masyarakat Sikka: Kasus Ata Krowe. Mitos asal usul, padi di Flores, Indonesia Timur. Aspirasi, peluang, kecukupan: menerapkan antropologi pada proyek bantuan dan pembangunan di Sikka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar