Judul
|
:
|
Perempuan Rote Meniti
Tradisi
|
Penulis
|
:
|
Marizka Khairunnisa, Indah Nur Esti Leksani, Dusri
Lens Messah & Betty Roosihermiatie
|
Editor
|
:
|
Betty Roosihermiatie
|
Penerbit
|
:
|
Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat & Lembaga Penerbitan Balitbangkes
|
Tahun Cetak
|
:
|
2014
|
Halaman
|
:
|
200
|
ISBN
|
:
|
978-602-1099-17-9
|
Sumber
|
:
|
|
Download
|
:
|
Propinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu
propinsi dengan AKI dan AKB tertinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut,
pemerintah provinsi setempat mencanangkan sebuah program yang dinamakan “Revolusi
KIA”. Program ini sudah berjalan cukup lama, sejak dicanangkan pada tahun 2010.
Tujuan dari program Revolusi KIA adalah untuk mempercepat penurunan kematian
Ibu melahirkan dan bayi baru lahir melalui persalinan di fasilitas kesehatan
yang memadai dan siap 24 jam.
Kabupaten Rote Ndao merupakan salah satu kabupaten di Propinsi
NTT yang mempunyai AKI dan AKB tinggi. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao
menunjukkan bahwa Kecamatan Rote Tengah merupakan salah satu kecamatan yang mempunyai
kejadian kematian ibu melahirkan pada tahun 2013.
Data Riskesdas 2010 menunjukkan bahwa angka penolong persalinan
dukun bersalin masih tinggi yaitu sebesar 40,2%, lebih rendah dibandingkan angka
penolong persalinan oleh tenaga bidan sebesar 51,2%. Hal ini menunjukkan bahwa
tenaga non kesehatan masih menjadi pilihan ibu melahirkan. Pilihan-pilihan tersebut
sering terkait erat dengan faktor-faktor sosial budaya. Budaya yang dimaksudkan
adalah budaya yang seringkali sudah berakar dan mendarah daging di dalam
masyarakat. Pengambilan keputusan untuk berobat di fasilitas kesehatan
misalnya. Seringkali pengambilan keputusan tersebut bukan berada di tangan
orang yang sakit dan memerlukan pengobatan, tetapi berada di tangan keluarga
besar.
Sebenarnya tanggung jawab untuk menurunkan AKI dan AKB
tidak hanya berada di tangan pemerintah, melainkan juga masyarakat sendiri. Hal
ini disebabkan karena upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat meliputi
berbagai macam faktor, Etnik Rote, Kab. Rote Ndao Provinsi Nusa Tenggara Timur meliputi
faktor kebijakan, pelayanan, sampai faktor perilaku dan sosial budaya
masyarakat.
Kesehatan belum menjadi prioritas utama dalam keseharian
masyarakat pada umumnya. Demikian juga dengan kesehatan ibu dan anak. Proses
kehamilan dan melahirkan dianggap merupakan sebuah proses alami dari kehidupan manusia
yang tidak memerlukan perhatian dan perlakuan khusus. Oleh sebab itu, tidak
terlalu banyak perhatian yang diberikan baik dari keluarga maupun ibu hamil
sendiri, terhadap kondisi kehamilan dan persiapan kelahirannya. Seorang ibu melahirkan
masih banyak dianggap tidak berisiko dan tidak begitu memerlukan perhatian dari
pihak medis.
Kesehatan terkait erat dengan konsep-konsep kebudayaan.
Konsep-konsep budaya tentang kondisi sehat dan sakit, makanan-minuman yang baik
dan buruk untuk kesehatan, kepercayaan terkait dengan pantangan dan anjuran
untuk ibu hamil dan melahirkan, di satu sisi bisa menjadi penghalang untuk kesehatan,
tetapi di sisi lain bisa dijadikan sebagai potensi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan
terkait dengan kesehatan itu sendiri. Dengan mengetahui potensi dan permasalahan
yang terjadi, maka pemecahan dari permasalahan tersebut diharapkan akan bisa
tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar