Judul
|
:
|
“Kenallah Tanah Airmu” Pulau Roti
Pagar Selatan Indonesia
|
Penulis
|
:
|
Gyanto
|
Penerbit
|
:
|
N. V. Ganaco
|
Tahun Cetak
|
:
|
1958
|
Halaman
|
:
|
-
|
ISBN
|
:
|
-
|
Harga
|
:
|
Rp. 20,-
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Saja ingin agar orang selalu berkata:
,,………… dari Sabang sampai ke Merauke
Dari Miangas sampai ke Rote ……………………….”
Roti ialah pulau terselatan di Indonesia. Penduduknja sendiri menjebut
pulaunja “Rote” tidak “Roti”. Dari letaknja sadja orang sebetulnja harus kenal
Roti, sebagai halnja mereka kenal Sabang dan Merauke. Tetapi kenjataannja tidak
begitu. Banjak orang tidak tahu dimana dan apa Roti itu. Banjak orang tidak
tahu adanja keanehan² di Roti. Banjak orang tidak tahu bahwa penduduk Roti
dapat makan gula sadja tanpa nasi ber-hari²; bahwa penduduk Roti mempunjai tari
adat jang dinamai kebelai; bahwa
penduduk Roti mempunjai banjak sekali tjeritera jang bernilai sastera; bahwa di
pulau Roti jang ketjil itu banjak sekali terdapat keradjaan²; bahwa penduduk
Roti mengerdjakan sawah dengan tjara jang sangat aneh; dan sebagainja.
Supaja pembatja di-tempat² djauh mengetahui dimana dan apa Roti itu, maka
saja susun kitab jang sangat sederhana ini.
Sekali lagi saja katakana bahwa letaknja jang terselatan itu sadja
seharusnja bisa membawa Roti keketenaran. Dari itu saja namai kitab ini: Pulau Roti, pagar selatan Indonesia.
Kalau kita harus kenal akan batas kebun kita, maka tidak ada buruknja
bila kita kenal djuga akan batas negara kita. Inilah kitab jang mengadjak kita
untuk berkenalan dengan salah satu dari ke-empat batas negara kita, batas
selatan.
Nama² tempat jang terdapat didalam kitab ini adalah tentu nama tempat
jang sesungguhnja. Namadepan pelaku² adalah namadepan jang biasa kita djumpai
di Roti. Begitu djuga namavam jang terdapat didalam kitab ini adalah namavam²
jang terdapat di Roti. Dengan ini penulis bermaksud agar pembatja² diluar Roti
dapat tahu bagaimana bentuk namadepan dan namavam di Roti itu. Tetapi tjampuran
namadepan dengan namavamnja tidak saja ambilkan dari seseorang jang tertentu;
sehingga kalau ada djuga seseorang jang bernama demikian, maka persamaannja itu
hanjalah setjara kebetulan sadja.
Kepada kenalan di Roti jang telah member bantuan² besar atau ketjil jang
berudjud apa sadja, melewati djalan ini penjusun mengutjapkan ribu² terima
kasih. Djuga kepa penerbit “Ganaco” N. V. penjusun mengutjapkan be-ribu² terima
kasih atas kesudiannja memperkenalkan Roti kepada masjarakat seluruh Indonesia.
Pulau Roti, 6
Mei 1956
Penjusun:
Gyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar